Postingan

Berbelanja di Masjid Baitul Hikmah

Gambar
Sore itu, suasana di halaman Masjid Baitul Hikmah di Tanjung Redeb, Berau, terasa lebih ramai dari biasanya. Bulan Ramadan telah membawa bazar makanan berbuka puasa yang diadakan setiap sore. Aku dan teman - temanku pergi ke masjid baitul hikmah, mencari hidangan khas untuk berbuka.  Begitu tiba, aroma makanan langsung menyambut kami. Di tempat tersebut ada lapak-lapak kecil berjajar rapi di sepanjang halaman masjid, masing-masing menawarkan beragam makanan. Aku berhenti di salah satu lapak yang menjual ayam bakar dan ikan bakar, hidangan yang sangat kusukai aku memesan beberapa ayam bakar, penjualnya pun dengan gesit membungkus pesananku. Di lapak sebelahnya aku tergoda untuk membeli es buah yang dijual oleh seorang pria, akupun membeli 2 bungkus es buah sambil membayangkan betapa nikmatnya meminum es buah saat berbuka puasa.  Ketika waktu berbuka hampir tiba, kami pun pulang dengan tangan penuh kantong plastik berisi makanan. Sesampainya di pondok, suara azan Maghrib be...

Kegiatan di makam Syekh Ali Junaedi

Gambar
Malam itu, suasana terasa tenang saat aku dan santri lainnya bersiap untuk mengikuti kegiatan rutin membaca Dzikrul ghofilin bersama Ustadz. Seperti biasa, kegiatan ini diadakan setiap malam Ahad Kliwon di makam Syekh Ali Junaedi, seorang ulama besar yang dihormati di Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Setelah shalat Isya, kami berangkat dari Pondok Nurul Hidayah menggunakan bis elf yang sudah biasa kami gunakan. Ketika elf berhenti di sebuah gang kecil, kami turun dan berjalan menuju makam yang terletak di dalam bangunan, terkadang aku menggendong salah satu santri dengan alasan ingin olahraga di malam hari. Gang itu cukup sempit, dengan rumah-rumah penduduk di kanan dan kiri. Bangunan makam Syekh Ali Junaedi tidak besar, tetapi selalu terawat dengan baik dan santri nurul hidayahlah yang merawatnya. Di dalamnya, terdapat nisan sang ulama yang dikelilingi oleh kain kuning. Setelah kami sampai kami menyiapkan tempat seperti menggelar karpet dan tempat duduk untuk ustadz yang memimp...

Pengalaman di museum batiwakkal

Gambar
 Pagi itu, aku dan kawan - kawan serta guru pendamping mengunjungi Museum Batiwakkal, sebuah tempat bersejarah yang terletak di Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Museum ini berada di kompleks istana peninggalan Kesultanan Gunung Tabur, yang dulu merupakan salah satu kerajaan penting di wilayah Berau. Setibanya di sana, aku disambut oleh bangunan bergaya tradisional dengan dinding kayu berwarna cokelat tua.Di bagian depan, terdapat gapura besar bertuliskan “Museum Batiwakkal”. Ketika masuk, aku dan kawan - kawan disambut dengan singgasana sultan yang dikelilingi dekorasi, juga berbagai koleksi artefak peninggalan Kesultanan Gunung Tabur. Pemandu juga menjelaskan segala hal yang ada di museum tersebut termasuk perhiasan berduri emas, pakaian adat, senjata seperti keris dan tombak, hingga naskah kuno yang ditulis dengan aksara Arab-Melayu. Yang paling menarik perhatianku adalah lukisan besar yang menggambarkan Sultan Gunung Tabur bersama para petinggi kerajaan...

Berlibur di Tepian Segah

Gambar
Suatu malam, aku dan teman - temanku mampir ke Tepian Segah yang terletak di Tanjung Redeb. Udara malam sedikit hangat dan diiringi hembusan angin Sungai Segah yang menerpa perlahan di bawah cahaya bulan. Lampu taman dengan warna kuning keemasan berderet – deretan sepanjang pinggirannya.  Aku dan teman - temanku duduk di salah satu pedangang kaki lima dan memesan sebuah es coklat dan mulai berbincang bersama sekaligus menikmati es coklat yang dihidangkan oleh pedangang kakilima.  Di bawah bulan yang terang Kami membicarakan tentang universitas yang akan kami kejar serta pekerjaan pekerjaan yang kami impikan.  Di sekelilingku, keramaian masih terdengar orang-orang yang mengobrol, suara kendaraan yang lewat, anak-anak tertawa, dan langkah-langkah kaki yang melintasi trotoar. Dan setelah sekian lama berbincang, kami bangkit berdiri dan kemudian kami melangkah pergi meninggalkan jejak di malam tenang di tepi Sungai Segah.

Jalan - jalan di Museum Siraja

Gambar
Pada suatu pagi yang cerah di SDN 002 Teluk Bayur, guru saya memutuskan untuk pergi ke Museum Siraja. Letaknya di Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur. Museum ini merupakan salah satu tempat yang menjaga sejarah serta budaya dari masyarakat Berau yang sangat kaya tradisi. Sekarang hari berjalan dan kami memulai perjalanan dari sekolahku dengan berjalan kaki menuju tempat tersebut. Jarak antara sekolahku dengan museum itu kira-kira 270 meter. berjalan melewati lapangan bola yang dikelilingi oleh pohon-pohon beringin.Udara pedesaan yang segar, suara burung berkicau di sepanjang jalan, jelas suasana pedesaan.  Setelah perjalanan singkat sekitar 5 menit, kami tiba di Museum Siraja. Letaknya tidak jauh dari pelabuhan kecil di Teluk Bayur. Bangunan museum itu sendiri tampak unik, menggabungkan arsitektur tradisional khas Berau. Di bagian belakang museum terdapat patung besar naga, simbol kekuatan dan kejayaan kerajaan Berau saat itu.  Begitu masuk, kami disambut oleh pemandu museum ...